Sinergi Strategis Bea Cukai untuk Layanan yang Lebih Baik
Dalam beberapa tahun terakhir, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengawasan di Indonesia. Sebagai garda terdepan dalam menjaga lalu lintas barang yang masuk dan keluar negeri, Bea Cukai memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian nasional sekaligus melindungi masyarakat dari barang berbahaya atau ilegal. Oleh karena itu, sinergi antarlembaga menjadi kunci dalam mewujudkan sistem kepabeanan yang lebih efektif, transparan, dan modern.
Salah satu bentuk sinergi yang menonjol adalah kerja sama antara Bea Cukai dengan instansi penegak hukum seperti Polri, BNN, dan TNI. Kolaborasi ini berdampak besar dalam upaya menekan peredaran narkotika, senjata ilegal, serta berbagai pelanggaran kepabeanan lainnya. Dengan memanfaatkan intelijen bersama, sistem pelacakan modern, serta operasi gabungan, proses deteksi dan penindakan menjadi lebih cepat dan akurat. Hal ini terbukti dari berbagai pengungkapan besar yang berhasil dilakukan dalam beberapa waktu terakhir.
Selain itu, Bea Cukai juga menjalin sinergi dengan kementerian dan lembaga lain seperti slot777 Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, serta Badan Karantina. Kolaborasi ini bertujuan memastikan bahwa alur logistik nasional tetap berjalan lancar, terutama di tengah meningkatnya aktivitas perdagangan digital dan impor barang konsumsi. Dengan harmonisasi data dan prosedur, proses perizinan dan pemeriksaan bisa menjadi lebih efisien tanpa mengurangi aspek pengawasan. Ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara kemudahan berusaha dan keamanan negara.
Di sisi lain, sinergi dengan pelaku usaha pun tidak kalah penting. Bea Cukai aktif memperkuat komunikasi melalui program asistensi, klinik ekspor, dan modernisasi layanan. Melalui pendekatan ini, para pelaku usaha dapat memahami regulasi kepabeanan dengan lebih mudah dan meminimalkan potensi kesalahan dalam proses ekspor maupun impor. Dukungan teknologi digital, seperti modul CEISA dan aplikasi perizinan berbasis daring, membuat layanan Bea Cukai semakin cepat, transparan, dan terukur.
Tidak hanya fokus pada pengawasan dan layanan, Bea Cukai juga meningkatkan sinergi dalam bidang edukasi publik. Melalui sosialiasi, webinar, hingga kolaborasi dengan perguruan tinggi, masyarakat mendapatkan pemahaman lebih baik tentang aturan kepabeanan, larangan barang tertentu, dan pentingnya kepatuhan. Edukasi ini membantu menciptakan kesadaran kolektif bahwa peran Bea Cukai sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan negara.
Modernisasi teknologi juga menjadi bagian dari sinergi terkini. Implementasi sistem digital dalam proses customs clearance, penggunaan risk management yang lebih terukur, serta integrasi data lintas instansi menjadi fondasi reformasi kepabeanan saat ini. Dengan semakin kuatnya sinergi digital, proses pemeriksaan barang menjadi lebih akurat dan waktu layanan semakin singkat, sehingga meningkatkan daya saing logistik Indonesia di mata global.
Secara keseluruhan, sinergi Bea Cukai terkini mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat pengawasan dan pelayanan publik. Kolaborasi ini bukan hanya meningkatkan keamanan dan kelancaran perdagangan, tetapi juga berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bea Cukai yang modern, transparan, dan kolaboratif akan menjadi pilar penting dalam perjalanan Indonesia menuju sistem logistik yang lebih maju dan terintegrasi.
Baca Juga : Peluang dan Tantangan dari Kebijakan Cukai Terbaru untuk Industri Lokal Indonesia
Pelantikan Dirjen Pajak dan Bea Cukai Baru hingga Danantara Motor Investasi
Pemberitaan mengenai pelantikan Dirjen Pajak dan Bea Cukai baru menjadi berita paling slot joker populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com, Jumat, 23 Mei 2025. Selain itu ada pemberitaan mengenai Danantara bakal jadi motor penggerak kejar investasi.
Berikut berita paling populer di Kanal Ekonomi Metrotvnews.com:
1. Sri Mulyani Lantik Eselon 1 Kemenkeu, Ada Dirjen Pajak dan Bea Cukai
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pimpinan eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan. Di antara pejabat yang dilantik terdapat dua nama yaitu, Bimo Wijayanto sebagai Dirjen Pajak dan Djaka Budi Utama Dirjen Bea Cukai.
2. Danantara Bakal Jadi Motor Kejar Target Investasi Rp47.573 Triliun di 2029
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyatakan kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) penting dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen pada periode 2025-2029. Untuk mewujudkan target tersebut, Indonesia diperkirakan membutuhkan investasi hingga Rp47.573 triliun.
3. Harga Emas di Pegadaian Bervariasi, Cek di Sini
Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) pada hari ini bervariasi. Hal itu diketahui dari daftar harga emas batangan yang tertera pada laman resmi Pegadaian.
4. IHSG ‘Terbang’ ke Level 7.200, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau pagi ini. Pada pembukaan perdagangan, Jumat, 23 Mei 2025, IHSG berada di posisi 7.206,3.
5. Dampak Ekonomi dan Politik AS Membayangi, Bagaimana Proyeksi Harga Emas?
Harga emas dunia (XAU/USD) kembali berada dalam tekanan setelah mengalami volatilitas tinggi dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Pada Kamis, 22 Mei 2025, XAU/USD sempat mencapai level tertinggi dua minggu di USD3.345, namun kemudian terkoreksi hingga turun sekitar 0,48 persen, dan diperdagangkan di kisaran USD3.289.
Presiden Prabowo Subianto ternyata punya alasan kenapa menunjuk seorang purnawirawan TNI untuk menjabat Dirjen Bea dan Cukai. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa alasan posisi Dirjen Bea dan Cukai dijabat oleh Letjen (Purn) TNI Djaka Budhi Utama, karena institusi tersebut membutuhkan sosok yang berani.
Prasetyo menjelaskan bahwa banyak terjadi pelanggaran di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, seperti penyelundupan barang ilegal yang tidak terpantau lembaga tersebut.
“Kita semua paham bahwa banyak sekali pelanggaran-pelanggaran yang masuknya melalui jalur Bea Cukai. Contoh adalah misalnya penyelundupan-penyelundupan, barang-barang ilegal,” ungkap Mensesneg.
Prasetyo menyebut Presiden Prabowo ingin agar pendapatan negara lewat penerimaan bea dan cukai bisa lebih optimal.
“Sekali lagi tadi substansinya adalah kita memang sedang ingin bekerja keras meningkatkan pendapatan kita dengan penertiban, penertiban, penertiban,” jelasnya.
Baca Juga : Peran Cukai dalam Pengendalian Konsumsi Rokok dan Alkohol di Kamboja
Dua UMKM Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke Pasar Global
Dua UMKM binaan Bea Cukai Pontianak ini mengekspor lidi daun nipah ke India dan buah pinang kering ke Maladewa.
Dua Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Pontianak mencetak sejarah dengan sukses menembus pasar internasional. PT Hutomo Niaga Borneo dan PT Karya Lestari Khatulistiwa berhasil melakukan ekspor perdana ke India dan Maladewa, membuktikan daya saing produk lokal di kancah global.
Dalam pengiriman perdananya, PT Hutomo Niaga Borneo mengekspor 12,1 ton lidi daun nipah ke India, yang slot77 berkontribusi terhadap devisa negara sebesar USD 1.724 atau sekitar Rp 27 juta. Sementara itu, PT Karya Lestari Khatulistiwa mengirimkan 8,6 ton buah pinang kering ke Maladewa, dengan nilai ekspor mencapai USD 1.325,67 atau sekitar Rp 21,6 juta. Keberhasilan ini menjadi langkah awal bagi UMKM lokal untuk semakin berkembang dan berdaya saing di pasar ekspor.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Pontianak, Anugrahwan Khristian N.G., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut. Pihaknya sangat bangga karena UMKM lokal mampu menembus pasar global. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan pendampingan yang tepat, pelaku usaha di Pontianak bisa bersaing di tingkat internasional.
“Kami akan terus memberikan asistensi dan fasilitas untuk mendorong lebih banyak UMKM meraih kesuksesan di pasar ekspor,” ujarnya. Dukungan Bea Cukai Pontianak terhadap UMKM tidak hanya terbatas pada fasilitasi ekspor, tetapi juga mencakup edukasi regulasi dan pendampingan prosedural. Melalui berbagai program pembinaan, diharapkan semakin banyak UMKM yang mampu naik kelas dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Keberhasilan kedua UMKM ini diharapkan menjadi inspirasi bagi UMKM lain untuk berani melangkah ke pasar global. Bea Cukai Pontianak terus berkomitmen mendukung perkembangan UMKM agar semakin banyak produk unggulan lokal yang mendunia dan membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia.
Polemik ini mengemuka setelah seorang pengguna media sosial bernama Radhika Althaf membeli sepatu seharga Rp10,3 juta, dan dikenakan sanksi administratif sebesar Rp31,8 juta.
Dalam kasus lain, seorang pembuat konten juga mengeluhkan pungutan dan proses penanganan dari pihak bea dan cukai terkait mainan robot yang akan ia ulas, termasuk kasus hibah alat pembelajaran untuk tunanetra yang tertahan di bea cukai.
Dalam keterangan terbaru, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengeklaim sejumlah kasus yang menjadi perbincangan publik dan viral di media sosial ini sudah selesai.
Baca Juga : Berapa Harga Bea Cukai Jika Mengantarkan Sebuah Paket ke Suatu Negara?
“Masalah ini sudah selesai karena Bea Masuk dan Pajak-nya telah dilakukan pembayaran, sehingga barangnya pun sudah diterima oleh penerima barang,” kata Sri Mulyani melalui akun resmi Instagram.
Menurut Sri Mulyani, dua kasus ini (sepatu dan mainan robot) ditemukan indikasi bahwa harga yang diberitahukan oleh perusahaan jasa titipan (PJT) lebih rendah dari yang sebenarnya (under invoicing).
“Oleh sebab itu, petugas BC (Bea dan Cukai) mengoreksi untuk keperluan penghitungan bea masuk dan pajaknya,” jelasnya.